Sekitar 500 orang penduduk Myanmar penganut Budha garis keras di Myanmar kembali menyelenggarakan aksi unjuk rasa melawan etnis Rohingya. Penyelamatan tersebut memicu amarah penganut Budha radikal yang menginginkan seluruh warga Rohingya diusir dari Myanmar. Demonstrasi yang dipimpin oleh belasan biksu radikal tersebut melawan sikap Pemerintah Myanmar yang memberikan bantuan kepada perahu imigran gelap yang ditemukan di Teluk Bengal. Menurut mereka, pemerintah pusat seharusnya tidak mengulurkan tangan bagi para imigran yang terdampar di pantai Myanmar. Derasnya hujan yang mengguyur Kota Sittwe tidak memadamkan api amarah ratusan orang tersebut. Bedasarkan keterangan salah seorang demonstran kepada AFP, pempimpin demonstran mengatakan, demonstrasi serupa terjadi di 10 kota berbeda di seluruh penjuru Provinsi Rakhine. "Kami menyampaikan protes melawan orang-orang Bengal (Rohingya) yang dikirim kembali ke Provinsi Rakhine," kata Aung Htay, pemimpin demonstran, seperti dikutip da
Man Behind Lens - Manusia dalam warna nada dan cinta