Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Surat Suara Tanpa Angka

Setelah empat tahun absen, saya kembali ke rumah tua ini, blog yang tadinya sudah ingin saya pensiunkan demi pindah ke alamat dan format baru. Berhubung rencana itu masih tertunda, sementara suara hati saya tidak bisa ditunda, maka kembalilah saya kemari. Sebagai seseorang yang selama ini apatis dan nyaman mengusung golput, tidak pernah saya duga urgensi menulis ini bakal didorong oleh peristiwa politik. Peristiwa politik yang satu ini memang tidak biasa. Sepanjang ingatan, belum pernah rasanya masyarakat begitu menggebu menggunakan hak pilihnya. Saya salah satu orang yang tertular semangat itu. Tahun ini, untuk kali pertama saya berpartisipasi dalam pilpres. Memori kuat pertama saya tentang pemilu tertoreh tahun 1997, setahun sebelum reformasi, waktu saya akhirnya punya KTP dan cukup umur untuk mencoblos. Partainya saat itu masih merah-kuning-hijau dan kita sama-sama tahu siapa yang akan jadi pemenang. Sepuluh meter sebelum TPS di halaman kantor kelurahan, saya balik badan d